Perfect World Online Spear Thingy

Senin, 01 Mei 2017

SATELIT & PERKEMBANGANNYA


SATELIT

Satelit yang dimaksud di sini adalah wahana atau mesin yang dirancang khusus untuk dapat diterbangkn pada suatu orbit di luar atmosfer bumi.
Secara umum, kegunaan satelit adalah :
·        Untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisis bumi ( litosfer – geosfer, hidrosfer, dan atmosfer ).
·        Untuk alat penghubung komunikasi stasiun – stasiun di bumi.
·        Sebagai flatform pengumpul data, perekaman data dan pemancar data baik ke stasiun pengolah data maupun ke stasiun penerima data.

PERKEMBANGAN WAHANA SATELIT

          Pada awalnya, wahana satelit di desain untuk keperluan perolehan informasi mengenai kondisi fisik atmosfer bumi yang dikenal dengan satelit meteorologi, pengambilan data meteorologi dengan menggunakan satelit telah dimasukan dalam program American Vanguard and Explorer Satellite System sejak 1959. Dan rancangan khusus untuk pengamatan meteorologi melalui TIROS I ( Television and Infra Red Observation Satellite ), yang diluncurkan pada 1 April 1960. Seri TIROS I sampai dengan TIROS X diluncurkan selama 5 tahun dan TIROS X diluncurkan terakhir pada 1 juli 1965. Pada tahun1966 TIROS diganti dengan TIROS – TOS ( Tiros Operational Satellite ), yang diberi nama ESSA I ( Environmental Science Services Administration ).
ESSA sangat mirip dengan TIROS, disamping itu, pada Agustus 1964 diluncurkan keluarga satelit lain dengan nama  NIMBUS I, yang dimaksud untuk penelitian dan pembangunan ( Research and Development ). Peranan NIMBUS untuk mengetes dan kualifikasi sensor – sensor yang mungkin dapat digunakan pada seri – seri operasional selanjutnya.
Pada bulan Desember 1966, diluncurkan satelit meteorologi generasi kedua dengan nama ATS ( Application Technology Satellit ), satelit mempunyai banyak kegunaan dengan sebagian besa anggotakeluarga ATS dirancang untuk keperluan perolehan data dan transmisi data meteorologi langsung ke stasiun bumi berdasarkan stasiun C.A.D ( Command and Data Acquisition ) dan fasilita spenerima A.P.T ( Automatic Picture Transmission ).
Untuk keperluan operasional satelit meteorologi, pada tahun 1969 dilakukan persiapan peluncuran ( Pre – Launch ) TIROS – M yang kemudian dijadikan prototip oleh NASA ( National Aeronautics and Space Administration ) TIROS – M diubah dari TIROS – TOS dan diberi nama ITOS – I, yang diluncurkan pada januari 1970, kemudian diikuti dengan ITOS II yang diluncurkan pada desember 1970 dan diberi nama NOAA ( National Oceanic and Atmospheric Administration ). Sejak saat itu teknologi satelit dimanfaatkan juga untuk mengetahui sifat fisik osean/ laut, kemampuan observasi satelit seri ITOS melebihi satelit ESSA, sehingga NOAA I diikuti dengan NOAA II sampai dengan NOAA IX, kemudian NOAA-A, NOAA 10 dan NOAA 11 dan seterusnya.
Sederetan wahana satelit di atas dikhusuan untuk pengamatan meteorologi, namun, perkembangan selanjutnya dikembangkan oleh ahli geografi, untuk studi pengembangan wilayah , tata guna tanah , dan sebagainya. Tidak ketinggalan pula ahli – ahli bidang ilmu lain, seperti kebumian dan kelautan, manfaatkan teknologi untuk menemukan singkapan, distribusi suhu, dan sejumlah aplikasinya.
Apabila satelit dengan orbit polar digunakan untuk memantau seluruh keadaan bumi dan atmosfer kecuali daerah kutub, maka satelit lain dengan orbit geostationer umumnya digunakan untuk memantau suatu wilayah  tertentu secara tetap, yang terkait dengan kepentingan suatu negara .


    # sumber : ( buku penginderaan jauh dan pengenalan sistem informasi geografis untuk bidang ilmu kebumian ). Sri Hartati Soenarmo 


Senin, 03 April 2017

Daftar Istilah dalam penginderaan jauh

·        Absorbsi => penyerapan.
·        Adjacent => keberadaan data bersebelahan.
·        Albedo => perbandingan dalam persen antara radiasi matahari yang dipantulkan langsungkeluar angkasa dengan insolasi.
·        Apogee=> jarak terjauh orbit satelit terhadap bumi.
·        Atenuasi =>Penurunan intensitas radiasi matahari karena adanya proses penyerapan, pantulan, pancaran, dan hamburan oleh materi dalam atmosfer.
·        Band interleaved by line ( BIL ) => barisan yang sama dalam matriks setiap band/ kanal yang berurut dalam file.
·        Band interleaved by pixel ( BIP )=> Nomor pixel dan baris yang sama dari band/ kanal yang berurutan ditulis berurutan.
·        Band sequential ( BSQ ) => Band/ kanal direkam dalam bentuk matriks lengkap, berurutan atau berderetan dalam satu file.
·        Basis Data => Tempat penyimpanan semua data permasalan / projek 
·        Citra satelit  => Gambar dalam dua atau tiga dimensi sebagai fungsi kontinu dari intensitas gelombang elektromagnetik yang diterima sensor.
·        Data insitu => Data yang diperoleh langsung dari daerah studi diperlukan untuk cek lapangan.
·        Data spasial  => Data dua dimensi.
·        Defraksi => penguraian warna oleh partikel air yang bertindak sebagai prisma.
·        Difus => Radiasi data dipantulkan kesemua arah.
·        Digitasi=> menerjemahkan data analog menjadi data digital.
·        Digitasi peta =>  mengubah kenampakan / feature peta ( hardcopy ) menjadi peta digital.
·        Emisivitas => Ukuran keefektifan objek dalam meradiasikan gelombang elektromagnetik.
·        Energi =>  kemampuan melakukan kerja.
·        Entitas => Orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
·        Frekuensi =>  jumlah siklus gelombang yang melewati titik tetap peratuan waktu.
·        Gelombang => Gelombang hasil intensitas antara gelombang listik dan magnetik yang elektromagnetik saling tegak lurus, bergerak dengan arah sama.
·        Geo- synchronous => Orbit geostasioner. 
·        Hamburan ( general case )  => Hamburan kesemua arah, terjadi bila radiasi mengenai partikel atmosfer, sebagaian besar searah dengan arah radiasi datang.
·        Hamburan mie => Terjadi pada partikel dengan diameter hampir sama dengan panjang gelombang radiasi, hampir seluruhnya searah dengan arah datangnya.
·        Hamburan non selektif  => Tidak tergantung pada panjang gelombang dan arah radiasi, hamburan oleh partikel besar diameter jauh lebih besar dari panjang dari panjang gelombang radiasi datang.
·        Hamburan Rayleigh=> Hamburan oleh partikel kecil ( diameter a< ), berlawanan arah dengan radiasi datang ( hamburan balik ).
·        Hamburan Rill => Terjadi pada atmosfer, merupakan gabungan dari berbagai hamburan sebagai fungsi dari kondisi atmosfer atau ukuran partikel yang ada dalam atsmosfer.
·        Hamburan Selektif  => Terjadi pada atmosfer cerah ( ukuran partikel kecil ) banyak menghambur panjang gelombang cahaya biru.
·        High frequenchy filtering => penyaringan dilakukan pada citra dengan frequensi tinggi.                         
·        image Enhancement ( penajaman Citra ) => Analisis citra digital lanjutan dan analisi visual.                                          
·        Insolasi => Radiasi yang diterima langsung oleh permukaan.
·        Interpolasi intensitas =>Didasarkan pada hubungan nilai kecerahan pixel, bukan hubungsan satu- satu antara pixel, masukan dan keluaran, melainkan dikaitkan dengan pengambilan contoh ulang ( resampling ).
·        Interpolasi spasial => Didasarkan pada hubungan geometri antara lokasi pixel ( baris dan kolom ) masukan dengan koordinat peta dari titik- titik yang sama ( x, y ) atau dalam derajat, feet, meter dalam peta proyeksi standar .
·        kanal/ band => Selang panjang gelombang elektromagnetik tertentu/ terpilih yang dapat  mendeteksi objek, bersifat unik, disesuaikan dengan karakteristik objek.
·        Kesalahan line dropout  => Apabila salah satu detektor salah fungsi pada sutu satupun ( scene ), hingga nilai kecerahan ( brightness ) pada piksel tertentu pada suatu barisan menjadi nol ( misalnya setiap pixel j pad abaris i tertentu ).
·        Kesalahan line start => Apabila dalam pengumpulan data, sistem scanning mengalami kegagalan penyapuan di awal garis skening atau secara tiba - tiba detektor berhenti sehingga dapat mengakibatkan nilai brighness nol.
·        Kesalahan non sistematik  => Diakbatkan oleh perubahan ketinggian ( altitude ) dan perubahan posisi (altitude ) pada sistem sumbu sensor tunggal.
·        kesalahan sistematik => Diakibatkan oleh jarak orbit/ lintasal terhadap objek ( sudut pandang kecil ) dan pengaruh kecepatan platform ( wahana ).

·        # sumber : ( buku penginderaan jauh dan pengenalan sistem informasi geografis untuk bidang ilmu kebumian ). Sri Hartati Soenarmo 


Minggu, 02 April 2017

PENGINDERAAN JAUH

Penginderaan jauh atau disingkat inderaja secara umum di definikan sebagai ilmu - teknik - seni untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi fisik suatu benda atau objek, target, sasaran maupun daerah dan fenomena tanpa menyentuh atau kontak langsung dengan benda atau target tersebut. sensor yang digunakan adalah sensor jauh, yaitu sensor yang secara fisik berada jauh dari benda atau objek tersebut. untuk itu digunakan sistem pemancar ( transmitter ) dan penerima ( receiver ). ilmu disini menggambarkan ilmu atau sains yang diperlukanbaik dalam konsep, perolehan data maupun pengolahan dan analisis,untuk mendapatkan teknik pelaksanaan pengambilan data yang tepat dan baik serta sesuai dengan tujuan perolehan data, sedangkan teknik, menunjukan bahwa teknologi inderaja memerlukan kemampuan merancang bangunan untuk semua peralatan yang menyaingi baik wahana, sensor, sistem sensor, stasiun di bumi maupun sistem penerimadata dan pengolahannya memerlukan seni tapmpilan yang serasi, menarik, dan mudah dimengerti.

-> dasaar peroleh data
untuk memperoleh data dengan sensor jauh, sangat penting peranan media perantara, dalama hal ini adalah gelombang elektromagnetik yang berasal dari spektrum raidasi matahari,. spektrum elektromagnetik dari radiasi matahari ini mempunyai selang panjang gelombang dari pikometer. terdiri dari sinar kosmis, sinar gamma, sinar x, cahaya ultraviolet ( ultraungu ), cahaya tampak, cahaya infra merah , serta gelombang mikro dan radar yang dikenal dengan spektrum elektromagnetik.

 dalam perjalanannya radiasi matahari menembus atmosfer mengalami proses atenuasi, yaitu : penyerapan, pantulan, pancaran dan hamburan oleh partikel - partikel dalam atmosfer, baru kemudian diteruskan. radiasi matahari yang sampai pada suatu benda atau objek akan diserap, dipantulkan dan dipancarkan, pengenalan kondisi fisik benda atau objek berdasarkan gelombang elektromagnetik dari radiasi matahari pantulan dan pancaran yang diterima oleh sensor jauh. interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan benda atau objek bersifat unik sesuai dengan spektrum elektromagnetik, artinya sifat fisik suatu benda atau objek akan mampu memantulkan atau memancarkan panjang gelombang elektromagnetik tertentu, berdasarkan spektralnya, milsanya daun hijau memantulkan wanra hijau,air memancarkan warna biru, dan sebagainya. informasi atau data mengenai benda atau objek diperoleh dari gelombang elektromagnetik pantulan dan pancaran yang diterima sensor jauh, kemudian diolah dalam sistem alat penerima.

 sistem sensor jauh yang digunakan ada dua macam, yaitu sistem sensor pasif, memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang secara langsung dapat diperoleh dari alam dan sistem sensor aktif, menggunakan gelombang elektromagnetik yang dipisahkan oleh rekayasa manusia sesuai engan keperluan. sistem sensor pasif pada umumnya memanfaatkan panjang gelombang cahaya tampak, inframerah dekat dan infra merah tengah serta panjang gelombang mikro tertentu.pengindrajaan jauh dengan sistem sensor pasif yang paling sederhana adalah membaca buku, dengan mata atau alat penginderajaan menjadi sensor penerima panjang gelombang pantul dari huruf - huruf di buku, halaman buku sebagai target, sedangkan otak merupakan informasi dari isi halaman buku tersebut. selain itu, penginderaan jauh dengan sistem sensor pasif digunakan antara lain pada  fotografi, foto udara, satelit NOAA, satelit Landsat, dan sebagainya.

sementara sistem sensor aktif pada umumnya menggunakan panjang gelombang mikro dan radar yang tidak dapat digunakan secara langsung dari alam, tetapi melalui tahap pemisahan.

Data penginderaan jauh direkam dalam bentuk gambar, foto atau citra. nondigital berupa tabel, foto atau peta ( hardcory ), sedangkan data digital disimpan dalam disket, tape, harddisk, CD dan CCT ( Computer Compatible Tape ). selanjutnya data diolah secara digital ( dengan komputer ) sehingga data yang kita punyai terlbih dahulu diubah menjadi data/ citra digital.

#sumber : ( buku penginderaan jauh dan pengenalan sistem informasi geografis untuk bidang ilmu kebumia ) Sri Hartati Soenarmo