·
Absorbsi => penyerapan.
·
Adjacent => keberadaan data bersebelahan.
·
Albedo => perbandingan dalam
persen antara radiasi matahari yang dipantulkan langsungkeluar angkasa dengan insolasi.
·
Apogee=> jarak terjauh orbit satelit
terhadap bumi.
·
Atenuasi =>Penurunan intensitas radiasi
matahari karena adanya proses penyerapan, pantulan, pancaran, dan hamburan oleh materi dalam
atmosfer.
·
Band interleaved by line ( BIL ) => barisan yang sama dalam matriks setiap band/ kanal yang berurut dalam file.
·
Band interleaved by pixel ( BIP )=> Nomor pixel dan baris yang sama dari band/ kanal yang berurutan ditulis berurutan.
·
Band sequential ( BSQ ) => Band/ kanal direkam dalam bentuk matriks lengkap, berurutan
atau berderetan dalam satu file.
·
Basis Data => Tempat penyimpanan semua data permasalan /
projek
·
Citra satelit => Gambar dalam dua atau tiga dimensi
sebagai fungsi kontinu dari intensitas gelombang
elektromagnetik yang diterima sensor.
·
Data insitu => Data yang diperoleh langsung dari
daerah studi diperlukan untuk cek lapangan.
·
Data spasial => Data dua dimensi.
·
Defraksi => penguraian warna oleh
partikel air yang bertindak sebagai prisma.
·
Difus => Radiasi
data dipantulkan kesemua arah.
·
Digitasi=> menerjemahkan data
analog menjadi data digital.
·
Digitasi peta => mengubah kenampakan / feature peta (
hardcopy ) menjadi peta digital.
·
Emisivitas => Ukuran keefektifan objek dalam
meradiasikan gelombang elektromagnetik.
·
Energi => kemampuan
melakukan kerja.
·
Entitas => Orang, tempat,
kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
·
Frekuensi => jumlah siklus gelombang yang
melewati titik tetap peratuan waktu.
·
Gelombang => Gelombang hasil intensitas antara gelombang
listik dan magnetik yang elektromagnetik saling
tegak lurus, bergerak dengan arah sama.
·
Geo- synchronous => Orbit geostasioner.
·
Hamburan ( general case ) => Hamburan kesemua arah, terjadi bila
radiasi mengenai partikel atmosfer, sebagaian besar searah dengan arah radiasi datang.
·
Hamburan mie => Terjadi pada partikel dengan diameter hampir sama dengan
panjang gelombang radiasi, hampir seluruhnya searah dengan arah datangnya.
·
Hamburan non selektif => Tidak tergantung pada panjang gelombang dan arah radiasi,
hamburan oleh partikel besar diameter jauh lebih besar dari panjang
dari panjang gelombang
radiasi datang.
·
Hamburan Rayleigh=> Hamburan oleh partikel kecil ( diameter a<⅄ ), berlawanan arah dengan radiasi datang ( hamburan balik ).
·
Hamburan Rill => Terjadi pada atmosfer, merupakan gabungan dari berbagai
hamburan sebagai fungsi dari kondisi atmosfer atau ukuran partikel yang ada dalam atsmosfer.
·
Hamburan Selektif => Terjadi pada atmosfer cerah ( ukuran partikel kecil ) banyak menghambur panjang gelombang cahaya biru.
·
High frequenchy filtering => penyaringan dilakukan pada citra dengan frequensi tinggi.
·
image Enhancement ( penajaman Citra ) => Analisis citra digital lanjutan dan analisi visual.
·
Insolasi => Radiasi yang diterima
langsung oleh permukaan.
·
Interpolasi intensitas =>Didasarkan pada hubungan nilai kecerahan pixel, bukan hubungsan satu- satu antara pixel, masukan dan keluaran,
melainkan dikaitkan dengan pengambilan contoh ulang ( resampling ).
·
Interpolasi spasial => Didasarkan pada hubungan geometri antara lokasi pixel ( baris
dan kolom ) masukan dengan koordinat peta dari titik- titik yang sama
( x, y ) atau dalam derajat,
feet, meter dalam peta proyeksi standar .
·
kanal/ band => Selang panjang gelombang
elektromagnetik tertentu/ terpilih yang dapat mendeteksi objek, bersifat unik, disesuaikan dengan
karakteristik objek.
·
Kesalahan line dropout => Apabila salah satu detektor salah fungsi pada sutu
satupun ( scene ), hingga nilai kecerahan
( brightness ) pada piksel tertentu pada suatu barisan menjadi nol ( misalnya
setiap pixel j pad abaris i tertentu ).
·
Kesalahan line start => Apabila dalam pengumpulan data, sistem scanning mengalami kegagalan penyapuan di awal garis skening atau secara tiba - tiba detektor berhenti sehingga dapat mengakibatkan nilai brighness
nol.
·
Kesalahan non sistematik => Diakbatkan oleh perubahan ketinggian ( altitude )
dan perubahan posisi (altitude ) pada sistem sumbu sensor tunggal.
·
kesalahan sistematik => Diakibatkan oleh jarak orbit/ lintasal terhadap objek ( sudut pandang kecil
) dan pengaruh kecepatan platform ( wahana ).
·
# sumber : ( buku
penginderaan jauh dan pengenalan sistem informasi geografis untuk bidang ilmu
kebumian ). Sri Hartati Soenarmo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar